welcome back... beberapa tahun sudah vakum ngeblog sekarang baru bisa lagi, gara-gara sibuk inilah itulah. Meskipun sekarang masih sibuk tapi ane sempet"in dah buat ngeblog.
Oh iya ini ada req buat up cerpen
TAMAN LUKA
Karya : No Entry
Di balik kerudung putih aku menyapamu, kamu memblasnya
dengan senyuman yang membuat aku terpaku akan pesonamu itu. Perlahan aku mulai
mendekatimu yang lagi duduk sendirian di depan kelas
“ kenapa kok sendirian?
teman temanmu mana?” tanyaku
“ gak kenapa kenapa aku pengen sendiri aja, temen temen ku
ke kantin semua” jawanmya dengan suara
yang lembut
“ kamu kok gak ikut?” tanyaku lagi
“ kan aku sudah bilang aku pengen sendiri” jawabnya dengan
nada agak tinggi
“ hehehe tadi udah bilang ya, maklmum grogi deket cewek
cantik kayak kamu , oh iya kamu kan pengen sendiri jadi aku pergi ya” ucapku
“ halah gombal kamu, jangan jangan pergi kamu di sini aja”
jawabnya dengan penuh harapan
“ baiklah aku temenin” aku pun menuruti permintaannya
KKRRIIINNGGG alarm ku berbunyi , aku pun terbangun dari mipi
indahku tadi. Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 itu artinya aku hrus segera
berangkat ke sekolah, ini adalah minggu
ke 2 aku masuk ke sekolah baru yaitu ke jenjang SMA, di SMA ini aku banyak
menemukan teman baru dan beruntung teman teman baruku ramah semua walaupun ada
di antara mereka yang suka usil, namun di anatara semua teman baruku ada 1
cewek yang aku suka namanya Kusuma ya dia cewek yang tadi malam hadir dalam
mimpiku, memang terdengar aneh pertemuan dengannya baru 1 minggu tapi langsung
bisa hadir dalam mimpiku tetapi itu memang kenyataan pikirnku pun sudah tidak
bisa lepas dari bayangan wajahnya yang cantik dan senyumannya yang manis, jujur
aku ingin sekali dekat dengannya bisa bicara dan becanda dengannya namun itu seua tidak mungkin karena aku tidak
berani untuk melakukan itu aku juga erasa canggung ketika bertemu dengannya,
aku Cuma bisa memandanginya dari kejauhan dan sudah beberapa kali aku kepergok
teman dekatku saat memandanginya
“ kamu suka ya sama Kusuma kok ngeliatin terus? “ tanya
wawan
“ gak kok, siapa juga yang mandangi kusuma “ jawabku agak
gugup
“ oh ya udah kalo gitu “ ucap wawan kembali
beberapa bulan berlalu namun perasaan ini tidak kunjung
redah melainkan malah semakin menggebu gebu entah kenapa ini bisa terjadi,
setiap hari, jam, menit, detik aku selalu terbayang oleh wajahnya namun aku
masih tidak berani mendekat dengannya, keberanian untuk bicara dengannya pun
tidak ada , biarlah rasa ini aku pendam hingga waktu berkata untuk segera mengatakannya
Hari
ini aku sangat bersemangat ke sekolah entah apa yang menyebabkan aku begitu
bersemangat , sesampainya di sekolah bel yang menandakan pelajaran akan di
mulai pun berbunyi dan aku segera masuk ke ruang kelas ku tanpa kusadari aku di
depan pintu telah manabrak Kusuma
“ ma’af aku tak sengaja “ permintaan maaf ku yang ddi sertai
grogi
“ gak kok aku yang salah , maaf yah “ jwabnya dengan lemah
lembut
“ ya udah ya ku ke bangku dulu “ ucapku untuk mengakhiri
ercakapan ini
sejak peristiwa itu aku mulai berani dekat dengannya memang
sih yang di bahas bukan masalah percintaan melainkan mata pelajaran tpi
menurutku itu tidak apa apa asalkan aku bisa dekat dengannya sudah merasa
bahagia. Seusai pulang sekolah aku segera pulang dan mandi untuk bersiap siap
kerja kelompok bersama dengan Kusuma, selesai mengerjakan PR aku memberanikan
diri untuk membahas hal yang bersangkutan dengn masalah pribadi
“ Ngomong ngomong kamu udah punya pacar belum? “ tanyaku
agak penasaran
“ belum , emang kenapa? “ tanyanya balik kepadaku
“ oh gak apa apa pengen tau aja , sudah sore nih ku pulang
dulu ya , oh iya makasih “ ucapku
aku segera keluar rumah dan bergegas untuk kembali pulang,
sampai di rumah lagi lagi aku terbayang oleh wajah cantik da senyumannya. 1
bulan berlalu aku dekat dengannya , terfikir di bentku untuk seger menytakan
perasaanku ini padanya, aku pun sesegera mungkin mengkontak dia
“ Kamu nnti sore ada janji tidak? “ tanyaku
“emang kenapa? “ jawabnya
“ kita pergi ke tman ya “ pintaku
“ boleh saja “ ucapnya
“ ok aku tunggu “
aku bersiap siap untuk seger pergi ke teman untuk menemui
Kusuma , di taman aku melihat kusuma yang sedang duduk sendiri
“ Sudah lama ya menunggu ku disini? “ tanyaku
“ gak kok baru aja sampai “ jawabnya
setelah beberpa menit berlangsung dan tiba lah waktunya
untuk menyatakan semua perasaanku
“ Sum “ ucapku
“ Iya “ jawabnya
“sudah lama aku memendam perasaain ini , aku suka sama kamu
“
“ ah jangan becanda “ jawabnya agak kaget
“ tidak sum aku tidak becanda, mau gak kamu jadi pacar ku? “
ucapku
“ maaf , tapi aku sudah menganggapmu sebagai sahabat tidak
lebih “ jawabnya
“ oh begitu ya sum ,
baiklah yang penting aku sudah mengungkapkan semua isi hatiku ini “
“ iy mf ya maaf banget “ permintaan maaf darinya
“ gapapa kok “ jawabku
Terdiam beberapa menit kemudian aku mengakhiri pertemuan itu
entah mengapa hati ini terasa sakit dan enggan untuk kembali pulang, ku biarkan
kaki ini melngkah kemanapun dia mau sambil membawa luka yang dalam. Entah
sampai kapan luka ini akan segera terobati yang ku akan biarkan perasaan ini
abadi untuk selamanya
TAMAT