Thursday, January 21, 2016

Back to " Ngetik "

welcome back... beberapa tahun sudah vakum ngeblog sekarang baru bisa lagi, gara-gara sibuk inilah itulah. Meskipun sekarang masih sibuk tapi ane sempet"in dah buat ngeblog.
Oh iya ini ada req buat up cerpen


TAMAN LUKA
Karya : No Entry

Di balik kerudung putih aku menyapamu, kamu memblasnya dengan senyuman yang membuat aku terpaku akan pesonamu itu. Perlahan aku mulai mendekatimu yang lagi duduk sendirian di depan kelas

“ kenapa kok sendirian?  teman temanmu mana?”  tanyaku
“ gak kenapa kenapa aku pengen sendiri aja, temen temen ku ke kantin semua”  jawanmya dengan suara yang lembut
“ kamu kok gak ikut?” tanyaku lagi
“ kan aku sudah bilang aku pengen sendiri” jawabnya dengan nada agak tinggi
“ hehehe tadi udah bilang ya, maklmum grogi deket cewek cantik kayak kamu , oh iya kamu kan pengen sendiri jadi aku pergi ya” ucapku
“ halah gombal kamu, jangan jangan pergi kamu di sini aja” jawabnya dengan penuh harapan
“ baiklah aku temenin” aku pun menuruti permintaannya

KKRRIIINNGGG alarm ku berbunyi , aku pun terbangun dari mipi indahku tadi. Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 itu artinya aku hrus segera berangkat ke sekolah, ini  adalah minggu ke 2 aku masuk ke sekolah baru yaitu ke jenjang SMA, di SMA ini aku banyak menemukan teman baru dan beruntung teman teman baruku ramah semua walaupun ada di antara mereka yang suka usil, namun di anatara semua teman baruku ada 1 cewek yang aku suka namanya Kusuma ya dia cewek yang tadi malam hadir dalam mimpiku, memang terdengar aneh pertemuan dengannya baru 1 minggu tapi langsung bisa hadir dalam mimpiku tetapi itu memang kenyataan pikirnku pun sudah tidak bisa lepas dari bayangan wajahnya yang cantik dan senyumannya yang manis, jujur aku ingin sekali dekat dengannya bisa bicara dan becanda dengannya  namun itu seua tidak mungkin karena aku tidak berani untuk melakukan itu aku juga erasa canggung ketika bertemu dengannya, aku Cuma bisa memandanginya dari kejauhan dan sudah beberapa kali aku kepergok teman dekatku saat memandanginya

“ kamu suka ya sama Kusuma kok ngeliatin terus? “ tanya wawan
“ gak kok, siapa juga yang mandangi kusuma “ jawabku agak gugup
“ oh ya udah kalo gitu “ ucap wawan kembali

beberapa bulan berlalu namun perasaan ini tidak kunjung redah melainkan malah semakin menggebu gebu entah kenapa ini bisa terjadi, setiap hari, jam, menit, detik aku selalu terbayang oleh wajahnya namun aku masih tidak berani mendekat dengannya, keberanian untuk bicara dengannya pun tidak ada , biarlah rasa ini aku pendam hingga waktu berkata untuk segera mengatakannya

                Hari ini aku sangat bersemangat ke sekolah entah apa yang menyebabkan aku begitu bersemangat , sesampainya di sekolah bel yang menandakan pelajaran akan di mulai pun berbunyi dan aku segera masuk ke ruang kelas ku tanpa kusadari aku di depan pintu telah manabrak Kusuma

“ ma’af aku tak sengaja “ permintaan maaf ku yang ddi sertai grogi
“ gak kok aku yang salah , maaf yah “ jwabnya dengan lemah lembut
“ ya udah ya ku ke bangku dulu “ ucapku untuk mengakhiri ercakapan ini

sejak peristiwa itu aku mulai berani dekat dengannya memang sih yang di bahas bukan masalah percintaan melainkan mata pelajaran tpi menurutku itu tidak apa apa asalkan aku bisa dekat dengannya sudah merasa bahagia. Seusai pulang sekolah aku segera pulang dan mandi untuk bersiap siap kerja kelompok bersama dengan Kusuma, selesai mengerjakan PR aku memberanikan diri untuk membahas hal yang bersangkutan dengn masalah pribadi

“ Ngomong ngomong kamu udah punya pacar belum? “ tanyaku agak penasaran
“ belum , emang kenapa? “ tanyanya balik kepadaku
“ oh gak apa apa pengen tau aja , sudah sore nih ku pulang dulu ya , oh iya makasih “ ucapku

aku segera keluar rumah dan bergegas untuk kembali pulang, sampai di rumah lagi lagi aku terbayang oleh wajah cantik da senyumannya. 1 bulan berlalu aku dekat dengannya , terfikir di bentku untuk seger menytakan perasaanku ini padanya, aku pun sesegera mungkin mengkontak dia

“ Kamu nnti sore ada janji tidak? “ tanyaku
“emang kenapa? “ jawabnya
“ kita pergi ke tman ya “ pintaku
“ boleh saja “ ucapnya
“ ok aku tunggu “

aku bersiap siap untuk seger pergi ke teman untuk menemui Kusuma , di taman aku melihat kusuma yang sedang duduk sendiri

“ Sudah lama ya menunggu ku disini? “ tanyaku
“ gak kok baru aja sampai “ jawabnya
setelah beberpa menit berlangsung dan tiba lah waktunya untuk menyatakan semua perasaanku
“ Sum “ ucapku
“ Iya “ jawabnya
“sudah lama aku memendam perasaain ini , aku suka sama kamu “
“ ah jangan becanda “ jawabnya agak kaget
“ tidak sum aku tidak becanda, mau gak kamu jadi pacar ku? “ ucapku
“ maaf , tapi aku sudah menganggapmu sebagai sahabat tidak lebih “ jawabnya
“ oh begitu ya sum  , baiklah yang penting aku sudah mengungkapkan semua isi hatiku ini “
“ iy mf ya maaf banget “ permintaan maaf darinya
“ gapapa kok “ jawabku

Terdiam beberapa menit kemudian aku mengakhiri pertemuan itu entah mengapa hati ini terasa sakit dan enggan untuk kembali pulang, ku biarkan kaki ini melngkah kemanapun dia mau sambil membawa luka yang dalam. Entah sampai kapan luka ini akan segera terobati yang ku akan biarkan perasaan ini abadi untuk selamanya


TAMAT

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management