Monday, October 9, 2017

Hati-Hati! Jangan Lagi "Mandi atau Ganti Baju" di Depan Anak! Selain Bahaya, "Hal yang Tidak Terduga" Ini Mungkin Saja Terjadi

Seorang wanita yang memiliki anak mungkin akan merasa hidup bersama dengan anak yang masih kecil, bahkan mandi bersama adalah hal yang wajar. Tidak ada pemikiran yang aneh-aneh, hingga seorang ibu yang bernama Yani merasakan ketidaknyamanan. Ya, ketika sedang berganti pakaian, putranya itu terus melihat ke arah payudaranya. Hal inilah yang membuatnya merasa risih dan seketika suasana menjadi canggung.
2 hal ini yang wajib Anda ketahui jika Anda memiliki anak:
1. Bahaya ganti baju di depan anak
Ketika anak berusia sekitar 3 tahun, mereka akan mulai sadar dengan jenis kelamin mereka, mereka akan mencari perbedaan pada tubuh ayah dan ibunya. Jika orangtua tidak memperhatikan dan terus berganti pakaian di depan anaknya, maka akan menimbulkan rasa keingintahuan di dalam dirinya. Rasa keingintahuan inilah yang membuat seorang anak mengeksplor secara tidak benar dan menyebabkan anak menjadi "dewasa" sebelum waktunya.
Jika anak Anda sudah berusia 3-4 tahun, maka sekaranglah saatnya memberikan pendidikan tentang jenis kelamin. Gunakan cara yang benar membimbing anak Anda sehingga baik untuk pertumbuhan fisiologis dan masa depannya.
2. Bagaimana cara yang benar dalam membangun kesadaran gender?
  • Rasa keingintahuan seorang anak sangat besar, semakin Anda menyembunyikan, maka anak akan semakin ingin tahu. Sebaiknya carilah kesempatan untuk menjelaskan dengan menceritakan sebuah kisah.
  • Ketika anak sudah mulai mengerti, ibu bisa menjelaskan bagian anatomi tubuh manusia, dan memberitahu perbedaan struktur tubuh ayah dan ibu. Beritahu mereka bahwa ada bagian yang tidak boleh diperlihatkan ke orang lain, ke ayah ibu pun juga tidak boleh.
  • Yang terakhir, ajari anak untuk menghormati privasi orang lain, tidak boleh sembarangan mengintip bagian pribadi orang lain, apalagi lawan jenis. Mungkin banyak orangtua yang merasa hal seperti ini, seorang anak akan tahu dengan sendirinya. Tapi sebenarnya, anak tidak akan mengerti yang benar dan yang salah jika hanya melihat dari majalah, surat kabar, media online dan lain-lain. Malah hal ini bisa disalahartikan oleh sang anak dan menyebabkan hasil yang tidak diinginkan.
Semoga artikel ini berguna ya! Yuk share ke teman-temanmu!
Sumber: womenclub

http://www.cerpen.co.id/post_145281.html

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management