Monday, October 23, 2017

Duh ini semua cowok wajib banget baca! ... Tidak Ada "Menantu Tak Berbakti", Hanya Ada "Anak Tak Dewasa"! Hai Lelaki, Kamu yang Menentukan Semuanya! Baca Sampai Habis, Selama Ini Semua Orang Salah Kaprah!

Bagi wanita yang sudah masuk ke dalam dunia pernikahan, biasanya masalah yang paling sering muncul adalah permasalahan dengan mertua.
Seringkali mulai tidak pede karena takut "tidak menjadi menantu idaman" atau juga otakmu sudah dicuci karena di luar sana banyak orang yang bilang mertua itu "makhluk menyeramkan". Akhirnya hal ini membuat banyak wanita lain yang bahkan belum menikah pun sudah mulai takut akan permasalahan ini.
Tahu tidak, sebenarnya, para wanita itu ingin memperbaiki hubungan ini…
Para anak laki-laki yang dewasa, ia akan lebih dulu menghormati mama dan mama mertuanya. Banyak pria itu punya sebuah pemikiran : 「orang tuaku membesarkanku tidak mudah, jadi kamu seharusnya menghormati mereka」. Padahal, kalimat itu sama sekali tidak masuk logika!
Saat wanita menikah dan masuk ke dalam keluarga pria, dia dan orang tuamu sama sekali tidak ada hubungan darah, hanya karena KAMUlah, dia dan orang tuamu menjadi satu keluarga. Kalau orang tuamu begitu sulit membesarkanmu sampai saat ini, mengapa bukan KAMU yang menjaga dan menghormatinya, mengapa harus menaruh semua tanggung jawab ini pada istrimu?
Perilaku seorang pria, itu yang menentukan perilaku istrinya!
Saat seorang anak laki-laki itu berbakti, istrinya pasti dengan sendirinya akan menyadarinya, karena ia mencintaimu, ia akan dengan sendirinya mencintai orang tuamu. Kalau kamu mencintai ibumu, merawat dan menjaganya, istrimu akan melihat semuanya itu dan akan melakukannya.
Seorang anak laki-laki yang dewasa, akan membuat istrinya 「baik」 di hadapan orang tuanya. Ia akan menghancurkan hubungan buruk antara istri dan ibunya, malah akan membuat segalanya jadi lebih baik. Seorang suami yang pintar, bisa memberikan 「kesempatan-kesempatan」 pada istri untuk berbakti pada ibunya.
Waktu ada acara, suami akan membelikan barang untuk orang tuanya, namun di rumah dia akan mengobrol dulu dengan istrinya, ia akan memberi tahu istrinya bagaimana memuji ibunya, apa yang disenangi ibunya dan apa yang membuat ibunya tersentuh. Walaupun barang itu kamu yang beli, namun setiap kali memberikan pada ibumu, kamu akan selalu mengungkit kalau istrimu juga ikut campur dalam segala hal yang dilakukan bagi ibumu.
Hati manusia itu daging, siapa sih yang tidak senang kalau diperlakukan baik?
Kalau istrimu peduli pada ibumu, sebagai mertua ia pasti merasa menantu ini sangat hebat, dengan sendirinya ia akan bahagia dan tidak lagi tanpa alasan cari ribut sama menantu sendiri. Istrimu juga bisa merasakan kalau apa yang dia lakukan itu membuahkan hasil dan dia pasti juga senang kalau mertuanya bisa senang pada dirinya.
Anak laki-laki yang dewasa, tidak hanya akan membantu istrinya bicara. Sebenarnya, hubungan mertua dan menantu itu tidak rumit, namun dibutuhkan tips dan trik dalam menanganinya, biasanya semuanya itu berhubungan dengan kebiasaan sehari-hari. Permasalahan mereka lebih banyak mendebatkan bagaimana cara masak, bagaimana cara membersihkan rumah, bagaimana mendidik anak. Namun, siapa yang benar dan siapa yang salah?
Satu adalah wanita yang menemanimu di setengah hidup pertamamu, satunya lagi adalah wanita yang akan menemanimu di setengah sisa hidupmu, lantas siapa yang bisa kamu salahkan?
Kalau istri dan ibumu bertengkar seperti ini, sebagai seorang lelaki, justru kamulah poin terpentingnya! Kalau kamu membantu ibumu bicara, kamu merugikan istrimu dan membuatnya sedih. Namun kalau kamu membantu istrimu bicara, ibumu pasti tidak senang.
Jadi, lebih baik jangan memihak keduanya, namun carilah jalan tengah bagi mereka bedua.
Di depan ibumu, kamu justru harus banyak memuji istrimu, sedangkan di depan istrimu, kamu harus bisa menjelaskan kalau sebenarnya posisi ibumu juga tidak mudah.
Dengan demikian, masalah kecil gak akan jadi semakin rumit, justru akan menyelesaikan ketidakpuasan di dalam hati keduanya. Rumah itu adalah tempat untuk bicara soal cinta, bukan untuk membicarakan siapa yang memiliki kedudukan lebih tinggi, atau siapa yang benar atau salah.
Anak laki-laki yang dewasa, tidak akan bertengkar dengan istrinya di depan ibunya. Posisi seorang istri di rumah itu diberikan oleh suaminya sendiri. Saat kedua orang tinggal bersama, bukan hanya bicara soal cinta saja, pasti ada permasalahan dan pertengkaran, namun bagaimanapun juga jangan pernah bertengkar di depan orang lain, bahkan ibumu sendiri!
Mungkin saja lewat pertengkaranmu, ibumu malah merasa, karena istrimu tidak baik maka kalian bertengkar, ibumu tentu saja akan membelamu, toh kamu kan anaknya. Atau bisa saja ibumu mengira kalau istrimu sama sekali tidak ada posisinya di dalam hatimu, jadi kalian bisa bertengkar. Dengan demikian, lama kelamaan ibumu juga bisa mengira istrimu memang tidak pantas dihormati, penghormatannya pada istrimu juga bisa jadi pudar.
Sedangkan saat ini, tidak ada yang bisa membela istrimu selain KAMU! Penghormatan dan kedudukan yang kamu berikan pada istrimulah yang juga akan menjadi penilaian ibumu terhadapnya!
Mereka yang kecewa karena pernikahan, bahkan akhirnya lebih memilih lari dari pernikahan, justru akan membuat keduanya akan semakin terluka.
Anak laki-laki yang dewasa, akan memperlakukan orang tua dan menantu dengan cara yang sama. Memperhatikan, berbakti dengan cara yang sama. Wanita itu adalah makhluk yang sangat berperasa, kalau kamu berbakti pada orang tuanya, mana mungkin dia mau tidak berbakti pada orang tuamu?
Sebenarnya, kebanyakan wanita pasti mengerti kalau setelah dia menikah dengan lelaki, mau tidak mau ia pasti masuk ke dalam keluarga suaminya. Jadi apa yang istrimu lakukan, pasti akan terlebih dulu melihat bagaimana suaminya berlaku!
Seorang pria yang dewasa, akan terlebih dahulu membina hubungan suami istri yang baik, kemudian akan mebina hubungan istri dan mertua yang baik. Kalau istrimu memang benar-benar mencintaimu, pasti dia akan menghormati keluargamu.
Walaupun tak bisa dipungkiri kalau mertua dan menantu pasti ada perselisihan, tapi itu tidak akan membuat hubungannya jadi retak.
Jadi hai pria! Binalah hubungan yang baik dengan istrimu terlebih dahulu, maka kamu akan bisa menyelesaikan permasalahan mertua menantu ini dengan baik!
sumber : pixpo

http://www.cerpen.co.id/post_145710.html

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management