Tuesday, October 17, 2017

Saat Malam, Aku Diberitahu Harus Lembur 2 Jam. Ketika Selesai, Aku Buru-buru Pulang dan Malah Melihat Suamiku "Melakukan Hal Ini"!

Istri mendadak diberitahu bahwa ia harus lembur selama dua jam. Ia pun menelepon suaminya, memberitahu dia bahwa ia akan pulang lebih malam. Suami berkata, "oke, aku juga baru pulang kerja, sekarang masih dijalan, jam berapa kira-kira kamu akan pulang?" Istrinya hanya memberitahu dia bahwa masih sekitar 2 jam lagi, lalu HPnya sudah tak ada baterai. Istrinya awalnya ingin mencari telepon umum, namun setelah dipikir-pikir tidak jadi. Sudah jadi suami istri, anak juga sudah besar, untuk apa terlalu romantis?
 
Akhirnya istri pulang kerja, ia buru-buru untuk pulang ke rumah.
Sudah sangat malam, ia berpikir suaminya pasti akan menunggunya di ruang tamu, menyalakan penghangat ruangan, menyiapkan makanan hangat diatas meja. Sambil berkhayal, ia semakin mempercepat langkahnya. Namun ternyata, saat sudah hampir sampai, sekitar 20 meter jarak dari rumah, ia melihat suaminya.
 
Suaminya berdiri dalam kegelapan, hanya terlihat seperti bayangan kecil yang kabur.
Namun karena istri sudah terlalu mengenal suaminya, ia sangat yakin bahwa yang ia lihat adalah suaminya sendiri. Dengan perlahan ia memanggil suaminya, suaminya pun datang ke arahnya. Istri bertanya mengapa ia disini? Cuaca diluar begitu dingin, angin juga begitu kencang.
Suaminya menjawab, "Ada selokan... Pagi tadi selokan ini masih belum ada, mungkin sedang dalam perbaikan... Mereka tidak menaruh lampu peringatan, kamu harus berjalan lewat bagian sini." Suami menuntun sang istri berjalan melewati tempat yang lebih aman.  Istri berkata, "kamu menunggu disini, hanya untuk memberitahu ku ada selokan?" Suami menjawab, "iya, di cuaca yang begitu dingin ini, kalau kamu terpeleset dan jatuh, akan sangat berbahaya, apalagi selokannya cukup lebar dan dalam."
Sekejap, istri merasa suami jauh lebih romantis dari yang baru saja ia bayangkan.
 
Setelah masuk ke rumah, suami langsung menyalakan penghangat, mengeluarkan makanan dari kulkas untuk dihangatkan. Istri bertanya kembali, "kamu daritadi belum pulang ke rumah?" Suami menjawab, "Iya. Awalnya ingin menelepon mu untuk menyuruhmu berhati-hati, namun HP mu sudah tidak dapat dihubungi."
"Jadi kamu sudah menunggu diluar lebih daru dua jam? kenapa tidak pulang ke rumah dulu untuk menghangatkan badan?"
"Aku takut kamu pulang saat aku sedang di rumah."
 
Apakah sebenarnya cinta itu? Tentu saja bukan yang tiap jam, tiap menit, tiap detik selalu mengumbar kata romantis. Cinta yang sesungguhnya adalah dalam situasi sekecil apapun, waktu sesedikit apapun, tak berani untuk meninggalkan.
Kebahagian terbesar seorang wanita,
bukanlah memakai baju bermerek,
membawa iPhone kemana-mana,
menaiki mobil mewah,
tinggal di rumah besar.
Kebahagian adalah,
Saat menangis ada yang menghibur,
saat letih ada tempat bersandar,
saat sakit ada yang menemani,
memiliki seorang yang mengerti dan mencintainya.
 
Tak peduli seberapa kemampuannya,
selalu memberikan yang terbaik untukmu.
Uang adalah kebutuhan material,
bahagia adalah kepuasan rohani.
Kenyataan tak perlu dibeli dengan uang,
ketulusan tak dapat dibeli dengan uang.
sumber: happytify

http://www.cerpen.co.id/post_145547.html

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management