Tuesday, October 24, 2017

Para Ibu Pasti Nangis! Karena "Tidak Ada Uang", Mama 4 Anak Ini Tidak Bisa Beli Barang Keperluannya. Tapi Perlakuan "Orang Asing" Ini Sanggup Membuatnya Hatinya Bergetar Haru!

Buat para ibu, biarlah setiap kasih dan kebaikanmu dibalas oleh Tuhan.
Jika Anda adalah seorang ibu, pasti Anda mengerti betul betapa besar pengorbanan yang dilakukan demi kebahagiaan sebuah keluarga. Anda akan menempatkan suami dan anakmu di posisi pertama, sampai seringkali Anda mengesampingkan kepentingan dirimu sendiri.
Anda rela cape-cape masak demi keluargamu bisa makan enak, mendandani agar putra-putrimu penampilan rapi sampai Anda sendiri tidak ada waktu untuk mendandani dirimu, atau mungkin sering mengutamakan belanja kepentingan keluarga, sampai Anda sendiri tidak ada sisa uang untuk belanja kebutuhan pribadimu.
Begitu juga pengorbanan yang dialami seorang ibu beranak 4, yang bernama Erin Bennet. Suatu hari Erin bertemu dengan orang asing yang sanggup membuatnya terharu dan ia membagikan pengalaman menariknya di halaman Facebooknya.
Curhatan kejadian mengharukan

"Kepada pria asing yang mengantri kasir di belakang saya, saya ucapkan terimakasih. Kau melihat saya membalikan lilin labu dan make up yang telah saya ambil karena anggaran belanja saya sudah tidak cukup" tulis Erin
"Tahukah kau bahwa saya selalu mengutamakan belanja kebutuhan 4 anak saya dulu, dan jika ada sisa anggaran maka saya baru belanja untuk kebutuhan saya sendiri?"
"Tahukah kau jika saya saat itu mengalami depresi pasca melahirkan dari anak saya yang baru melahirkan beberapa bulan lalu. Dan saya menggunakan aroma labu untuk meningkatkan mood saya?"
"Tahukah kau bahwa minggu itu adalah puncak kepanikan saya, karena keempat anak saya sakit, ada konferensi guru dengan orangtua, ditambah saya sedang sakit gigi? Makanya saya sangat menantikan cahaya lilin itu untuk memberi saya waktu ketenangan di siang hari"
Bentuk penghargaan seorang ibu
Erin menjelaskan kepada para ibu yang lain bahwa hari itu di kasir ia sedang membelikan barang kebutuhan anaknya dan dengan membawa barang yang terpisah yaitu lilin labu dan alat make up. Jika uang yang ia bawa ada sisa ia akan membeli 2 barang miliknya, jika tidak ada sisa maka ia akan membalikan dan tidak menjadi beli.
Tapi sayangnya uang yang ia bawa benar tidak ada sisa. Dan saat ia membalikan barang itu, tiba-tiba pria asing di belakang menoelnya dan berkata "ijinkan saya membelikannya untukmu"
Erin "tidak tidak, terimakasih. Lain kali saja saya baru membelinya"
Pria itu berkata lagi "Terimalah sebagai bentuk penghargaan seorang ibu"
Saat itu juga Erin tak kuasa menahan tangis dan mengucapkan banyak terimakasih pada pria asing itu. Dan dengan menulis postingan di Facebook, ia juga membagikan semangat dan kekuatan untuk para ibu-ibu lainnya.
Perbincangan hangat para netizen
"Ibu itu layak dapat perlakuan seperti itu. Karena membesarkan anak adalah hal yang menguras tenaga dan pekerjaan tanpa pamrih. Karena seringnya berkorban setiap hari dari urusan kecil sampai besar, seringkali kita tak sadar akan pengorbanannya." ujar salah satu netizen.
"Benar-benar pria yang jantan. Mengerti betul apa yang menjadi kebutuhan wanita. Sungguh bahagia wanita yang memiliki pasangan seperti pria itu"
Benda yang berharga
Mungkin bagi sebagian orang, lilin dan make up itu adalah hal biasa. Tapi bagi Erin itu lebih dari sekedar lilin biasa. Benda itu satu-satunya yang bisa menghibur di saat itu depresi.
"Aku melihat anak-anakku melakukan kekacauan setiap harinya. Menumpahkan, memecahkan, mengotori, menghilangkan semua benda-benda berharga di rumah.
Ditambah lagi saya masih dalam masa depresi pasca melahirkan. Itu benar-benar hampir membunuh saya. Saya tidak ada nafsu makan, saya bersedih sepanjang hari tanpa sebab, bahkan sulit untuk dekat dan akrab dengan anak-anak"
Pesan untuk para ibu lainnya
"Mom, kau adalah pahlawan yang berharga. Ditengah kesibukanmu sebagai seorang ibu, kau punya hak untuk melakukan sesuatu demi dirimu bahagia. Ingatkan pada batinmu bahwa kau juga manusia yang butuh hiburan, ketenangan, dan penghargaan. Selamat berjuang mom!"

Sumber: Epoch

http://www.cerpen.co.id/post_145748.html

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management